LAPORAN
PRAKTIKUM
Kimia fisik
Penentuan Titik
Didih Larutan NaCl 0,1 N
Disusun
oleh :
Nur izzah
1211C1011
Kelas
: A
S1
Analis Kesehatan Medis
SEKOLAH TINGGI ANALIS
BAKTI ASIH BANDUNG
TAHUN AJARAN 2012/2013
Jalan
Padasuka Atas No. 233 Bandung 40192
Telp/Faks (022) 7203733, 87241635
B ANDUNG
Hari/tanggal :
jum’at/15 Maret 2013
Judul :
menentukan titik didih larutan NaCl 0,1 N
Tujuan : Dapat
menentukan titik didih larutan
NaCl 0,1 N
Teori dasar
Titik didih suatu cairan ialah temperatur pada mana tekanan uap
yang meninggalkan cairan sama dengan tekanan luar. Bila tekanan uap sama dengan
tekanan luar (tekanan yang dikenakan), mulai terbentuk gelembung-gelembung uap
dalam cairan. Karena tekanan uap dalam gelembung sama dengan tekanan udara,
maka gelembung itu dapat mendorong diri lewat permukaan dan bergerak ke fase
gas di atas cairan, sehingga cairan itu mendidih (Fredi, 2009).
Yang disebut mendidih adalah wujud saat gelembung terbentuk dengan
giat. Titik didih itu sendiri temperaturnya. Ketika titik didih pada tekanan
atsmosfer 1 atm itulah yang disebut titik didih normal. Titik didih juga adalah
salah satu sarana untuk mengidentifikasi zat. Identifikasi zat kini dilakukan
sebagian besar dengan bantuan metoda spektroskopi, tetapi data titik didh
diperlukan untuk melaporkan cairan baru (Agus, 2011).
Titik Didih suatu zat cair dipengaruhi oleh tekanan udara, artinya
makin besar tekanan udara makin besar pula titik didih zat cair tersebut. Pada
tekanan dan temperatur udara standar (76 cmHg, 25ºC) titik didih air sebesar
100ºC. Artinya pelarut murni akan mendidih bila tekanan uap jenuh pada
permukaan cairan sama dengan tekanan udara luar. Pada sistem terbuka, tekanan
udara luar adalah 760 mmHg (tekanan udara pada permukaan larutan) dan suhu pada
tekanan udara luar 760 mmHg disebut titik didih normal. Titik didih suatu
cairan adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan
luar (tekanan yang diberikan pada permukaan cairan). Dari definisi ini kita
ketahui bahwa titik didih cairan bergantung pada tekanan udara pada permukaan
cairan. Itulah sebabnya, titik didih air di gunung berbeda dengan di pantai.
Pada saat tekanan uap sama dengan tekanan udara luar maka gelembung-gelembung
uap dalam cairan bergerak ke permukaan dan masuk fase gas (Raharjo, 2010).
Titik didih ditentukan oleh massa molekul dan kepolaran molekul.
Di antara molekul dengan jenis gugus fungsional polar yang sama, semakin besar
massa molekulnya, semakin tinggi titik didihnya (Agus, 2011).
Alat-alat
Ë Neraca
analitik
Ë Kertas
timbang
Ë Gelas
kimia
Ë Termometer
Ë Batang
pengaduk
|
Ë Kaki
tiga
Ë Asbes
Ë Spritus
Ë Botol
semprot
Ë Gelas
ukur
|
Bahan-bahan
1)
Aquadest
|
2)
NaCL 0,1
N
|
Prosedur
1) Siapkan
semua alat dan bahan yang akan di gunakan.
2) Alat
yang akan digunakan, dibersihkan dengan menggunakan aquadest.
3) Timbang NaCl 0,1 N sebanyak 7,4944 gram,masukkan
kedalam beakerglass
4) Tambahkan dengan aquadest sedikit demi sedikit sambil
diaduk hingga 150 ml
5) Panaskan diatas api Bunsen,dengan thermometer lalu
baca suhu setiap 1 menit hingga suhu konstan
6) Tentukan titik didih tiap-tiap konsentrasi menggunakan
thermometer
7) Buatlah grafik
Data
pengamatan
Konsentrasi : 5
%
@ Data penimbangan
Berat kertas + NaCl =
9,4974 gram
Berat kertas
kosong = 2.0030
gram
Pemakaian
NaCl = 7,4944
gram
@ Data penentuan titik didih
NO
|
waktu
|
suhu
|
No
|
waktu
|
SuhuoC
|
1
|
0
|
23,00
|
16
|
15
|
70,05
|
2
|
1
|
23,07
|
17
|
16
|
74,09
|
3
|
2
|
26,05
|
18
|
17
|
77,04
|
4
|
3
|
29,09
|
19
|
18
|
79.08
|
5
|
4
|
34,00
|
20
|
19
|
81,07
|
6
|
5
|
38,05
|
21
|
20
|
83,07
|
7
|
6
|
42,07
|
22
|
21
|
84,09
|
8
|
7
|
46,09
|
23
|
22
|
86,00
|
9
|
8
|
51,09
|
24
|
23
|
87.05
|
10
|
9
|
55,00
|
25
|
24
|
88,00
|
11
|
10
|
59.00
|
26
|
25
|
88,09
|
12
|
11
|
62,02
|
27
|
26
|
89,04
|
13
|
12
|
65,09
|
28
|
27
|
89,05
|
14
|
13
|
69,01
|
29
|
28
|
90,00
|
15
|
14
|
70,05
|
30
|
29
|
90,00
|
|
|
|
31
|
30
|
90,00
|
|
|
|
32
|
31
|
90,00
|
|
|
|
33
|
32
|
90,00
|
@ Data kenaikan titik didih
No
|
Kosentrasi
%
|
Titik
didih 0C
|
1
|
1
|
92,5
|
2
|
1
|
89
|
3
|
2
|
76
|
4
|
2
|
92
|
5
|
3
|
90
|
6
|
3
|
92
|
7
|
4
|
90
|
8
|
4
|
83
|
9
|
5
|
90
|
10
|
5
|
97
|
Grafik titik didih NaCl
Pembahasan
Penambahan zat
terlarut berupa garam kedalam air menyebabkan titik didih lebih tinggi ( >
100oC) jika dibandingkan dengan pemanasan air tanpa zat terlarut
(titik didih air 100oC). Hal ini berkaitan dengan sifat koligatif
larutan;
di mana sifat suatu larutan hanya bergantung pada jumlah zat terlarut, dan
bukan pada jenis zat terlarut.
Semakin
tinggi konsentrasi maka semakin tinggi pula suhunya,tetapi pada hasil praktikum
diatas tidak sesuai dengan kaedahnya,mungkin ini dikarenakan pada saat bekerja
kurang teliti.
Kesimpulan
Dari
percobaan ini dapat simpulkan seperti
dibawah :
Titik didih adalah
suhu (temperatur)
dimana tekanan uap sebuah zat cair sama dengan tekanan external yang
dialami oleh cairan. Sebuah cairan di dalam vacuum akan memiliki titik didih
yang rendah dibandingkan jika cairan itu berada di dalam tekanan atmosphere.
Cairan yang berada di dalam tekanan tinggi akan memiliki titik didih lebih
tinggi jika dibandingkan dari titik didihnya di dalam tekanan atmosphere.
ð konsentrasi
NaCl yang digunakan adalah 5 %
ð Semakin besar konsentrasi dan jumlah
NaCl yang digunakan maka tekanan uap
parsial dari akuades akan turun sehingga titik didih dan kenaikan titik didih
larutan akan semakin tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Agus,
2011, Sifat Cairan, http://industri18agussuradimanto.blog.mercubuana.ac.id/2011/
04/22/sifat-cairan/,
1/11/2011.
Anonim,
2009, Ikatan Hidrogen, http://kimiadahsyat.blogspot.com/2009/06/ikatanhidrogen.html, 1/11/2011.
Fredi,
2009, Titik Leleh dan Titik Didih, http://fredi-36-a1.blogspot.com/2009/11/titik-leleh-dan-titik-didih.html, 2/11/2011.